Senin, 21 April 2014

PEMIMPIN-PEMIMPIN INDONESIA



FROM ABDI SAMUDERA:
Republik Indonesia satu periode kepemimpinan selama lima tahun, jadi presiden Indonesia yang tidak sampai lima tahun berarti belum bisa dikatakan pemimpin Indonesia. Presiden pertama adalah Soekarno, yang kedua adalah Soeharto. Habibi, Abdurraman Wahid dan Megawati tidak bisa dikatakan pemimpin Indonesia karena memimpin kurang dari lima tahun, kemudian masuklah yang ketiga Susilo Bambang Yudoyono. Setelah kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono, terjadilah goro-goro. Goro-goro itu artinya keributan atau kerusuhan. Goro yang pertama adalah disebabkan oleh PILEG, goro yang kedua disebabkan oleh PILPRES, maka saat itulah tidak ada yang  bisa menyelesaikan masalah goro-goro tersebut, baru kemudian muncullah si NOTONO-GORO. Yang belum muncul adalah GORO. GORO itu artinya guru atau pemimpin, jadi si NOTONOGORO itu adalah orang yang bisa menata negara dengan baik, yaitu pemimpin yang sempurna ilmu dan agamanya. Itulah sila pertama Pancasila, yaitu ber  Ketuhanan Yang Maha Esa, baru dia bisa berlaku adil dan beradab dan mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dan Indonesia itu sendirilah nantinya yang menunjuknya sebagai pemimpin Indonesia dengan cara hikmat dan kebijaksanaan dan dialah yang akan mewujudkan keadilan sosial bagi selurruh rakyat Indonesia atau memasukkan rakyat Indonesia ke dalam kemerdekaan negara Republik Indonesia, maka kenapa pada tahun 2015? Karena setengah tahun dari selesainya kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono, terjadilah zaman goro-goro yang sama sama kita rasakan sekarang ini. Tidak ada persatuan teradap para para calon pemimpin, saling menjatuhkan, satu dengan yang lainnya saling menjelekkan, saling merendahkan, merasa benar sendiri, dan mau menang sendiri, maka kandidat yang ada tidak layak menjadi presiden Republik Indonesia sebelum mereka benar-benar mengamalkan pancasila dan UUD 1945, maka presiden Republik Indonesia yang pertama menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Republik Indonesia, kemudian yang ketujuh adalah seorang pemimpin yang sanggup memasukkan rakyat Indonesia ke dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Caranya untuk memasukkan rakyat Indonesia ke dalam kemerdekaan Republik Indonesia dengan sebenar-benarnya persatuan dan kasih sayang yang besar dari rakyat Indonesia. Itulah mahar yang harus ditebus bagi rakyat Indonesia apabila ingin merasakan dari apa yang dikatakan kemerdekaan yang sebenarnya. Apa  yang dikatakan kemerdekaan itu? Pemimpinnya bersifat adil dan rakyatnya makmur dan sentausa, maka siapa yang sanggup menyatukan seluruh rakyat Indonesia tanpa lagi membeda-bedakan antara agama, budaya, suku dan bangsa yang satu dan yang lain baru dia bisa menjadi presiden yang ketujuh daripada negara Indonesia ini, maka setelah kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono, Indonesia akan mengalami kekosongan kepemimpinan, kalaupun ada yang terpilih tidak dengan cara dipilih secara hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, tetapi dipilih dengan cara besarnya suara atau perebutan surat suara, maka dia akan lebih parah menghancurkan negara Indonesia ini daripadda kepemimpinan sebelumnya. Kalaulah pemimpin, wakil rakyat atau yang dikatakan legislatif, yudikatif dan eksekutif benar-benar pendukung pancasila dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 tersebut, maka pastilah rakyat Indonesia bersifat juga demikian. Cara membawa rakyat Indonesia untuk mengamalkan pancasila dan UUD 1945 sangat mudah, kalaulah pemimpinnya terlebih dahulu mengamalkan pancasila dan UUD 1945. Maka kenapa Indonesia menjadi seperti ini? Karena pemimpin dan rakyat Indonesia ini lupa akan janjinya untuk mengabdi, berbakti dan menyerahkan jiwa dan raga untuk negeri, tetapi secara kenyataan yang dilihat, pemimpin dan rakyat Indonesia ini hanya mengambil keuntungan dari negara Indonesia ini. Kalaulah pemimpinnya menepati janjinya kepada negara ini, untuk berbakti, mengabdi dan menyerahkan jiwa dan raga karena cintanya kepada Indonesia ini, pastilah rakyat juga bersifat demikian, maka barulah Indonesia menjadi adil, makmur dan sentausa. Inilah yang dikatakan Indonesia raya (INDOEK NEGERI MANUSIA YANG KAYA RAYA) di seluruh jagad raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar